Semarang, Infojateng.id– Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen (Gus Yasin), meminta Gabungan Pengusaha Makan Bergizi Indonesia (Gapembi) memperketat standar sanitasi di dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG). Mulai dari kebersihan dapur, pengelolaan limbah makanan, hingga air cucian piring yang selama ini masih ada yang dibuang langsung ke lingkungan.
Gus Yasin menegaskan, setiap dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) harus segera mengurus dan menerapkan Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS).
“Dengan adanya Gapembi, pengawasan akan lebih mudah. Mereka ini kan pemilik dapur SPPG,” ujarnya usai melantik pengurus Gapembi Jateng periode 2025–2030 di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang, Selasa (9/12/2025).
Ia juga mendorong seluruh dapur MBG untuk mengantongi sertifikat halal sebagai jaminan keamanan bagi penerima manfaat.
Program MBG, kata Gus Yasin, masih berjalan kurang dari setahun sehingga masih banyak hal yang perlu dibenahi. Saat ini, terdapat 2.683 dapur SPPG yang melayani 9,6 juta penerima manfaat di Jawa Tengah.
Direktur Pemberdayaan dan Partisipasi Masyarakat Badan Gizi Nasional (BGN), Tengku Syahdana, menambahkan bahwa hadirnya Gapembi menjadi wadah komunikasi dan kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan pengusaha.
Ia berharap pemerintah daerah membantu pemenuhan standar sertifikasi SPPG, seperti SLHS, HACCP, dan jaminan halal.
“Kita kolaborasi. Dengan Pemda dan BGN, kita turun bareng agar SPPG semakin naik kelas dan kualitasnya,” ungkapnya. (one/redaksi)