Rembang, Infojateng.id – Puluhan penyedia jasa lukis tangan atau yang disebut hena mengikuti workshop peningkatan kapasitas di hotel Pollos Rembang, Selasa (28/11/2023).
Mereka mendapatkan ilmu langsung dari profesional Henna Art dari Pekalongan Jeje Mahendy.
Dalam pelatihan itu, Jeje memberikan penjelasan teknik dan tips lukis hena. Mulai dari pentingnya lukisan harus simetris dan penekanan saat melukis.
Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Rembang, M. Mahfudz menjelaskan kegiatan ini merupakan dukungan diversifikasi UMKM, dalam hal ini bisnis hena. Terlebih potensi pasar henna masih terbuka lebar.
“Generasi milenial kita, pengantin ini sudah mulai memanfaatkan jasa hena. Setiap tahun prosesi 4000an. Hari ini kita ajak 30 orang yang memiliki keahlian hena untuk bisa menyerap ilmu, motif, corak yang lebih ngetrend,” terang Mahfudz.
Dikatakan, jika terus meningkatkan kualitas, penyedia jasa henna bisa semakin mendapat tempat di hati masyarakat. Hal ini akan berimbas pada meningkatnya pendapatan mereka.
Salah satu peserta, Evatul Umaiyah mengungkapkan telah menekuni bisnis hena sejak tahun 2013.
Dia mengaku semakin banyak mempelai wanita yang menggunakan jasa hena.
“Dari materi narasumber tadi ada yang baru bagi saya, ternyata kondisi tangan klien yang gemoy dan tirus perlu perlakuan yang berbeda. Termasuk menangani klien dengan tangan yang berkeringat,” ungkap Evatul.
Sedangkan Jeje menyebutkan bahwa tren hena sangat cepat berganti.
Ia menyarankan peserta agar sering melihat konten tentang hena di media sosial agar tetap update tren.
“Tren hena sangat cepat berubah. Harus sering scroll instagram dan melihat referensi desain- desain di media sosial, soalnya ada peserta yang tidak melihat contoh tidak bisa,” ungkap Jeje.
Dia berpesan kepada peserta agar terus meningkatkan skill. Dalam berkarya mengutamakan kerapian daripada bayaran.
“Karena penikmat seni lebih mengutamakan hasil,” tandasnya. (eko/redaksi)