Cilacap, Infojateng.id – Seluruh elemen pemerintah dan masyarakat Cilacap didorong untuk terus membangun semangat kebersamaan, kekeluargaan, persatuan, dan kesatuan. Dengan begitu, kesejahteraan masyarakat Cilacap dapat terwujud.
Imbauan tersebut disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Cilacap, Yunita Dyah Suminar, pada Upacara peringatan Hari Jadi ke-167 Kabupaten Cilacap, di halaman Pendopo Wijayakusuma Cakti Cilacap, Selasa (21/3/2023).
“Saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada semua pihak, atas kerja sama dan dukungannnya. sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berjalan dengan baik,” kata Yunita.
Yunita menyebut, kekompakan seluruh elemen pemerintah dan masyarakat selama ini berbuah beberapa penghargaan, antara lain penghargaan dari Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI) Tahun 2022, Kabupaten Layak Anak (KLA) Kategori Nindya Tahun 2022, dan Adipura Tahun 2022 kategori Kota Sedang.
“Hal tersebut membuktikan bahwa kerja kita selama ini sudah berjalan baik dan perlu terus untuk ditingkatkan lagi, di waktu yang akan datang,” ujarnya.
Ia menambahkan, meski pemerintahan telah berjalan cukup baik, masih ada tantangan pembangunan di sejumlah sektor.
Disebutkan, lanjut dia, angka kemiskinan tahun 2022 sebesar 11,02 persen, angka kemiskinan ekstrem sebesar 2,19 persen, dan jumlah penduduk miskin ekstrem sebanyak 37.958 jiwa, prevalensi stunting sebesar 17,60 persen, dan tingkat pengangguran tahun 2022 yang mencapai 9,62 persen.
“Kalau kita kompak, bersatu padu, bekerja sama dan sama-sama bekerja, insyaallah Kabupaten Cilacap yang sejahtera secara merata dapat terwujud,” tegasnya.
Sehari sebelumnya, Pj Bupati Cilacap dan Forkompimda setempat melakukan ziarah ke Taman Makam Pahlawan (TMP) Surengrono, di Desa Tritih Wetan Kecamatan Jeruklegi.
Ziarah juga dilakukan ke makam mantan Bupati Cilacap, di TPU Karangsuci, Kelurahan Donan, Kecamatan Cilacap Tengah.
Kegiatan tersebut merupakan bagian dari rangkaian peringatan Hari Jadi ke-167 Kabupaten Cilacap, sekaligus bentuk penghargaan Pemkab Cilacap kepada para pendahulunya.
Menurut Yunita, ziarah ini dilakukan agar kita mengingat leluhur, mengingat pahlawan. Kemudian, yang utama adalah mengingat Allah yang sudah memberikan rahmat kepada seluruh masyarakat Kabupaten Cilacap.
“Leluhur ini yang juga membangun Kabupaten Cilacap dari tahun 1800-an maka patut hari ini kita berziarah untuk mendoakan arwah mereka,” beber Yunita.
Sebagai informasi, terdapat lima makam mantan Bupati Kelima Cilacap, yakni makam bupati pertama hingga kelima. Kelimanya adalah makam Raden Tumenggung Cakrawedana II, Raden Mas Tumenggung Cakrawedana III, Raden Mas Tumenggung Cakrawedana IV, Raden Mas Adipati Tjakrawedaya, dan Raden Mas Adipati Ario Tjokrosewoyo. (eko/redaksi)
