Batang, Infojateng.id – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Batang secara bertahap mulai memperbaiki infrastruktur jalan yang menjadi akses utama menuju sejumlah destinasi wisata di Kabupaten Batang.
Beberapa titik potensial yang rawan menjadikan pusat kemacetan dan kecelakaan mulai diperbaiki.
Kepala Bidang Prasarana Jalan dan Jembatan, DPUPR Batang Endro Suryono mengatakan, akses menuju obyek wisata menjadi perhatian DPUPR untuk segera dilakukan perbaikan.
Tujuannya untuk meminimalisir terjadinya kecelakaan saat arus libur lebaran nantinya.
“Yang jadi perhatian kami, di wilayah Bandar hingga Gerlang. Karena selama sebulan ini masih ada lubang-lubang kecil yang perlu ditambal atau diperbaiki, agar pemudik atau wisatawan tetap nyaman berkendara menuju obyek wisata,” kata Endro, saat ditemui, di Kantor DPUPR Batang, Kabupaten Batang, Kamis (21/3/2024).
Endro menyebutkan, wilayah lain seperti Limpung, Subah, Bawang, Unit Pelaksana Teknis DPUPR sudah mulai bergerak untuk melakukan perbaikan akses menuju obyek wisata.
“Itu salah satunya, tapi secara menyeluruh akses-akses jalan krusial untuk aktivitas pendidikan, kesehatan dan perekonomian menjadi prioritas kami,” jelasnya.
Namun secara umum, akses jalan kabupaten bagi pemudik, saat ini jauh lebih aman karena sudah ditunjang oleh akses jalan tol.
Sementara Kepala Disparpora Batang Yarsono menerangkan, menjelang libur Idulfitri 1445 Hijriyah, pihaknya telah menyebarkan edaran petunjuk kepada pengelola wisata agar lebih mempersiapkan infrastruktur penunjang sesuai Standar Operasional Prosedur (SOP) di tempat wisata.
“Pengelola harus memastikan kelaikan wahana, kewaspadaan musim hujan, gelombang laut, longsor, banjir dan bencana alam lainnya. Dengan mengedepankan sikap ramah dalam pelayanan serta menerapkan SAPTA PESONO,” terang Yarsono.
Selain itu, berkoordinasi dengan OPD dan pihak keamanan terkait dengan infrastruktur jalan menuju tempat wisata.
Termasuk pengaturan parkir, lampu penerangan di tempat wisata, serta penanganan sampah di lokasi wisata. (eko/redaksi)
