Pati, infojateng.id – Dinas Kepemudaan, Olahraga dan Pariwisata (Dinporapar) Kabupaten Pati menyelenggarakan Workshop Peningkatan Manajemen Kepariwisataan di salah satu restoran di Pati, Selasa (7/3/2023). Kegiatan tersebut dalam rangka peningkatan kapasitas para pengelola desa wisata di Bumi Mina Tani.
Kegiatan ini diikuti para pengelola desa wisata di Kabupaten Pati. Mulai dari pengelola desa wisata, BUMDes, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) dan kepala desa wisata.
Baca Juga: Pokdarwis di Pati Terima Pembinaan dari Disporapar Jateng dan Dinporapar Pati
Sedangkan narasumbernya dari pengurus Forum Komunikasi (FK) Pokdarwis Jateng Ali Sowan, Ketua FK Pokdarwis Kabupaten Semarang Daniel Bayu Anggara, dan Kepala Desa di Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang Sumariyadi.
Untuk narasumber dari Pati, hadir sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) Kabupaten Pati Suwardi dan Ketua FK Pokdarwis Pati Krisno.
Kepala Dinporapar Pati Rekso Suhartono mengatakan, melalui workshop kali ini, pihaknya berharap berbagai potensi wisata di Kabupaten Pati bisa dikolaborasikan agar wisata di Pati semakin maju. Mulai dari jumlah kunjungan wisatawan yang meningkat hingga peningkatan sarana dan prasarananya.
“Apalagi saat ini sudah ada 16 desa wisata di Kabupaten Pati yang sudah memiliki SK Bupati. Kami berharap agar melalui kegiatan ini, para pengelola wisata dan para pemangku kebijakan di tingkat desa berkolaborasi demi kemajuan wisata di Pati,” katanya.
Lanjut Rekso, kegiatan ini juga dalam rangka menyambut pelaksanaan Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) 2023, dimana Kabupaten Pati menjadi tuan rumah untuk beberapa cabang olahraga (cabor). Momen diselenggarakannya event multi-olahraga terbesar di Jawa Tengah itu, menurut Rekso, harus bisa ditangkap menjadi sebuah peluang bagi pelaku wisata sebagai ajang promosi untuk meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan.
“Seperti di Waduk Seloromo nanti akan menjadi venue untuk cabor dayung. Di sana kita siapkan homestay bagi para tamu, kita bekali masyarakat dan kelompok sadar wisata agar bisa memanfaatkan peluang momen tersebut,” urainya.
Salah satu narasumber, Kepala Desa di Desa Wisata Lerep, Kabupaten Semarang Sumariyadi menjelaskan, sinergitas antara pemerintah desa, pokdarwis dan Bumdes menjadi salah satu kunci suksesnya sebuah desa wisata. Menurutnya, semua dari pihak tersebut memiliki peran yang saling mendukung satu sama lainnya.
“Komitmen untuk bersinergi menjadi kunci dalam memperbesar dan memperluas manfaat dari desa wisata,” urainya.(tyo/yat)