Pati, Infojateng.id – Kekecewaan elemen muda Nahdlatul Ulama (NU) Kabupaten Pati lantaran tidak diundang dalam upacara Hari Lahir (Harlah) Pancasila Kamis (1/6/2023) di halaman Setda Pati terus berlanjut. Kali ini, LBH Pimpinan Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Pati meminta elemen muda NU untuk ber-tabayyun dengan Sekrtaris Daerah (Sekda) Pati Jumani.
Sekretaris LBH PCNU Pati Ahmad Shofwan, SHI, MH menyayangkan dan merasa keberatan atas surat undangan upacara Harlah Pancasila dari Sekda Pati yang sama sekali tidak mengundang unsur kepemudaan dari NU.
“Elemen kepemudaan di NU ada banyak. Mulai teman-teman GP Ansor, Banser, Fatayat, IPNU-IPPNU dan PMII. Kalau organisasi masyarakat (ormas) lain diundang, lalu kenapa kok unsur organisasi muda NU sama sekali tidak diundang. Ini ada apa? ” ungkap Shofwan saat menanggapi tidak diundangnya unsur kepemudaan NU dalam upacara Harlah Pancasila.
Lanjutnya, hal ini menjadi catatan buruk, sebab ada kesan melupakan keberadaan Badan Otonom (Banom) di bawah NU yang selama ini berkiprah besar untuk Negeri ini. Sehingga dengan kejadian ini, Ahmad Shofwan meminta kepada segenap jajaran sahabat-sahabat elemen muda NU untuk segera melakukan konfirmasi terkait surat undangan itu.
“Apakah memang disengaja atau hanya kesalahan administrasi saja. Meski dalam analisa kami, jelas ini sesuatu yang disengaja dilupakan. Karena semua elemen kepemudaan NU sama sekali tidak ada yang diundang,” imbuhnya.
Ahmad Shofwan menegaskan, dalam hal ini Sekda Jumani harus bertanggung jawab, karena telah memandang sebelah mata keberadaan ormas kepemudaan dari NU di Bumi Mina Tani.
“Undangan yang beredar kan tanda tangan beliau. Ya tentunya beliau yang harus menjelaskan,” tegasnya. (redaksi)