Temanggung, Infojateng.id – Petani yang tergabung dalam Kelompok Tani Muda Sejahtera Desa Kataan, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung membagikan 1.700 paket sayuran gratis.
Sayuran gratis itu dibagikan kepada para pengguna jalan yang melintas di sekitar Alun-alun Temanggung, Selasa (2/4/2024).
Ketua kelompok Tani, Anton Budiyono mengatakan pembagian sayuran ini diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat, terutama mereka yang bukan petani.
“Karena kita mempunyai wujud syukur kepada Allah SWT yang mana pada tahun ini meski di hantam cuaca yang sangat ekstrem, tetapi kita masih bisa panen. Dan kita bersyukur untuk saling berbagi ke sesama masyarakat di Temanggung,” katanya.
Anton mengatakan, sayuran ini merupakan hasil panen dari para petani di kelompok tani, serta beberapa sedekah dari petani di Desa Kataan.
“Dalam setiap paket sayuran ini berisi kubis, sawi, wortel, tomat, bawang merah, bawang putih, dan cabai sret, maupun cabai merah keriting,” imbuhnya.
Anton menyampaikan, bakti sosial dengan membagikan sayuran gratis ini telah dilakukan kelompoknya untuk keempat kalinya di bulan Ramadan.
“Kami agendakan setiap tahun bisa melakukan bakti sosial seperti ini, kebetulan saat Ramadan kami sedang panen raya sayuran,” tuturnya.
Kepala Bidang Hortikultura dan Perkebunan, dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Perikanan Temanggung, Sumarno mengatakan bagi-bagi paket sayuran gratis merupakan partisipasi para petani dalam memenuhi kebutuhan sayur mayur.
“Kami sangat mengapresiasi kegiatan sosial dari kelompok tani ini,” kata Sumarno.
Di sisi lain, lanjutnya, kegiatan ini juga untuk mengenalkan produk pertanian lokal Temanggung, karena selama ini sebenarnya sayur-sayuran di Temanggung juga ada yang datang dari luar daerah, tetapi kali ini, khusus hasil panen dari petani di Temanggung yang dibagikan.
“Paling tidak masyarakat yang mendapatkan paket bantuan ini bisa terbantu untuk masak. Ya, satu dua kali masak dimakan bersama keluarga, dan tentu saja ini sayuran-sayuran segar yang dihasilkan dari lereng Gunung Sindoro,” pungkasnya. (eko/redaksi)
