Batang, Infojateng.id – Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Batang bergerak cepat dengan menggelar pelatihan jasa cuci pakaian atau laundry.
Hal tersebut dilakukan melihat peluang bisnis yang menjanjikan saat dioperasikannya Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB), khususnya di wilayah Kecamatan Gringsing dan Banyuputih.
Banyaknya karyawan baik lokal maupun luar daerah bahkan mancanegara di sejumlah perusahaan terkemuka di KITB, dapat dijadikan peluang bisnis di bidang jasa cuci pakaian.
Menurutnya, dampak perputaran roda perekonomian di dua daerah tersebut akan makin cepat, sehingga menurunkan angka pengangguran.
Wakil Ketua II Bidang Pentasarufan Baznas Batang Makmun menyampaikan, pelatihan ini membuka lapangan pekerjaan bagi para mustahik atau penerima zakat, khususnya di kedua daerah tersebut, karena sejalan dengan program pemerintah dalam pengentasan kemiskinan.
“Tujuannya agar mereka naik tingkat menjadi munfiq atau orang yang berinfak hingga Muzakki atau orang yang wajib berzakat,” ujar Makmun, saat ditemui, usai penyerahan peralatan laundry, di KUA Kecamatan Banyuputih, Kabupaten Batang, Rabu (12/7/2023).
Yang membedakan dengan pelatihan laundry lainnya, Baznas memberikan pelatihan agar para peserta menerapkan cara membersihkan secara syariat Islam, yakni mengedepankan kesucian pakaian.
“Kami meluncurkan Z Laundry atau Laundry Zakat dengan selogan bersih, suci, dan berkah,” jelasnya.
Untuk menjadi pengusaha laundry profesional, mereka juga dilatih cara melayani pelanggan, mengindentifikasi jenis pakaian, cara mencuci secara syar’i hingga pengemasan yang rapi.
Salah satu peserta, Almaidah dari Petamanan Banyuputih mengatakan, selama ini telah membuka bisnis laundry secara mandiri tanpa karyawan. Dengan diberikan pelatihan, kini mendapat trik berbisnis laundry secara tepat dan sesuai syar’i.
“Cara mencuci secara syar’i yakni dengan menghilangkan najis terlebih dahulu, sehingga pakaian tidak hanya bersih, namun juga suci,” tutur Almaidah.
Sebanyak 24 peserta mengikuti pelatihan, untuk memudahkan bisnisnya nanti, mereka memperoleh bantuan 24 paket mesin cuci dan setrika senilai Rp43,8 juta serta 24 paket deterjen dan pengharum Rp5,7 juta. (eko/redaksi)
